Ragam Bahasa

Nama: Vica Octaviany K.P
Kelas : 1KB07
Dosen : Ahmad Nasher


UNIVERSITAS GUNADARMA
 Ragam Bahasa

  • Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah varian dari bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan varian dialek sesuai dengan pengguna. Variasi mungkin termasuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa standar itu sendiri.
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.

Variasi dalam tingkat leksikon, seperti slang dan dialek, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai variasi atau keragaman saja.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicara.
  • Pengertian ragam bahasa menurut para ahli.
Pengertian ragam bahasa menurut Bachman (1990)
    Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda  menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999)
    Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed (1968)

    Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
  • Jenis - Jenis Ragam Bahasa
  Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
  -Ragam bahasa undang-undang
  -Ragam bahasa jurnalistik
  -Ragam bahasa ilmiah
  -Ragam bahasa sastra
  • Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas
 Ragam lisan yang antara lain meliputi:
   -Ragam bahasa cakapan
  -Ragam bahasa pidato
  -Ragam bahasa kuliah
  -Ragam bahasa panggung

Ragam tulis yang antara lain meliputi:
  -Ragam bahasa teknis
  -Ragam bahasa undang-undang
  -Ragam bahasa catatan
  -Ragam bahasa surat

Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara :
  -Ragam bahasa resmi
  -Ragam bahasa akrab
  -Ragam bahasa agak resmi
  -Ragam bahasa santai
  • Ragam Bahasa Indonesia dibagi menjadi 3 jenis yaitu

1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media.
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri dari :

Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya

-Ragam lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Ciri-ciri ragam lisan:
  • Memerlukan orang kedua/teman bicara;
  • Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
  • Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
  • Berlangsung cepat;
  • Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
  • Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
  • Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi
Contoh ragam lisan adalah ‘Sudah saya baca buku itu.'

-Ragam tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis :
  • Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
  • Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
  • Harus memperhatikan unsur gramatikal;
  • Berlangsung lambat;
  • Selalu memakai alat bantu;
  • Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
  • Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contoh ragam tulis adalah ’Saya sudah membaca buku itu.'

2. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur.
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah:
Ragam dialek
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
Ragam terpelajar
Contoh :  ‘Saya sudah membaca buku itu.’
Ragam resmi
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
Ragam tak resmi
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’

3. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan.
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa ragam diantara nya adalah :
  • Ragam bahasa ilmiah
  • Ragam hukum
  • Ragam bisnis
  • Ragam agama
  • Ragam sosial
  • Ragam kedokteran
  • Ragam sastra
Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:
  • Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)
  • Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.(ragam bisnis)
  • Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)
  • Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)
  • Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)
  • Ragam bahasa baku dapat berupa: ragam bahasa baku tulis dan ragam bahasa baku lisan.
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :
  • Faktor Budaya atau letak Geografi
  • Faktor Ilmu pengetahuan
  • Faktor Sejarah


Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa, ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda, menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan. dan pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD). sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada. Dan kita sebagai warga Indonesia harus bangga menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar seperti Bahasa Indonesia. Agar keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak punah dengan adanya bahasa-bahsa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada di Indonesia bahkan bertentangan.

Sumber : 

http://www.berbagaireviews.com/2017/04/ragam-bahasa-pengertian-dan-jenis-jenis.html 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-Jenis Poster beserta Contohya

Teks Story Telling Bahasa Inggris

Ciri, jenis & contoh puisi lama