Elektronika Dasar (Kompoen Aktif)
Komponen Aktif
Adalah komponen elektronika yang
dalam pengoperasiannya memerlukan sumber tegangan dan sumber arus tersendiri.
Contoh: Dioda, Transistor, Thyristor, Tranducer.
A.
Dioda
Dioda merupakan suatu semikonduktor yang
hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk
pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon (Si).
Dioda Terdiri
dari:
• Dioda Kontak Titik
Dioda ini di pergunakan untuk mengubah
frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah.
• Dioda Hubungan
Dioda ini biasa di gunakan untuk
menyearahkan arus. Simbol dioda ini sama dengan dioda kontak titik.
• Dioda Zener
Dioda yang di
gunakan untuk pembatas tegangan.
• Dioda LED
LED singkatan
dari Light Emiting Diode. Dioda ini mengeluarkan cahaya bila di beri tegangan
sebesar 1,8 V dengan arus 1,5 mA.
Transistor
adalah sebuah komponen elektronika yang biasanya difungsikan sebagai saklar
elektronik, sebagai penguat dll. Transistor dibagi menjadi 2 jenis yaitu,
transistor unipolar & transistor bipolar.
Transistor Unipolar adalah
transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub. Contoh transistor
unipolar ialah JFET dan MOSFET.
• JFET
(Junction Field Effect Transistor)
• MOSFET
(Metal Oxide Field Effect Transistor)
Transistor Bipolar
adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub. Umumnya memiliki 3 kaki
yaitu :
-
Basis
-
Emitor
-
Kolektor
Transistor
bipolar terbagi menjadi dua jenis yaitu :
• PNP
(Positif Negatif Positif)
• NPN
(Negatif Positif Negatif)
Kondisi Transistor NPN:
Saturasi : VB >VE
maka IC akan mengalir ke- IE
Cut Off : VB ≤ VE maka IC akan mengalir ke- IE
Kondisi Transistor PNP:
Saturasi : VB < VE maka IE akan mengalir ke- IC
Cut Off : VB ≥ VE maka IE
akan mengalir ke- IC
TRANDUCER
Tranducer adalah pengoperasian kerja suatu
rangkaian yang lebih mudah diukur atau di kendalikan oleh besaran listrik,
yaitu tegangan dan arus dimana terjadi perubahan dari suatu besaran ke besaran
lainnya. Komponen elektronika yang termasuk ke dalam tranducer ialah:
• LDR
Yaitu Resistor yang
dapat berubah-ubah nilai resistansinya jika permukaannya terkena cahaya.
Kondisinya adalah jika terkena cahaya nilai resistansinya kecil, sedangkan jika
tidak terkena cahaya(kondisi gelap) maka nilai resistansinya besar.
• NTC (Negative Temperature Coeffisient)
Yaitu resistor yang
nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan temperatur
terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai resistansinya kecil dan
sebaliknya.
• PTC (Positive Temperature Coeffisient)
Yaitu resistor yang
nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan temperatur
terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai resistansinya
semakin besar sedangkan bila temperatur
makin rendah maka resistansinya pun semakin kecil.
Komentar
Posting Komentar