Memahami Ciri Puisi Baru & Macamnya
Puisi baru adalah puisi yang bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Jenis-jenis puisi baru menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a. Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 bait, masing-masing dengan 8 larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Contoh : Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul "Balada Matinya Seorang Pembrontak".
b. Himne adalah pujjaan untuk Tuha, tanah air, atau pahlawan. Ciri-cirinya adalah lagu pujian untuk menghormati Tuhan, seorang dewa, pahlawan, tanah air, atau almamater (Pemandu didunia Sastra). Sekarang ini pengertian Himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, Tuhan).
c. Ode adalah puisi sanjunganuntuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrum nya ketat), bernada anggun, membahas seusatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
d. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari bahasa Yunani Epigramma yang berarti unsur pengajaran; ditdaktik; nasihat membawa kearah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
e. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra.
f. Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
g. Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin Satura yang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena, tidak puas hati (zali, rasuah)
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain :
a. Distikon adalah puisi yang tiap baitnya tediri atas 2 baris. (puisi 2 seuntai)
b. Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 3 baris. (puisi 3 seuntai)
c. Kuatrin adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 4 baris. (puisi 4 seuntai)
d. Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 5 baris. (puisi 5 seuntai)
e. Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 6 baris. (puisi 6 seuntai)
f. Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 7 baris. (puisi 7 seuntai)
g. Oktaf/Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 8 baris. (double Kuatrin atau puisi dengan 8 seuntai)
h. Soneta adalah puisi yang terdiri dari 14 baris yang terbagi menjadi 2, 2 bait pertama masing-masing 4 baris & 2 bait kedua masing-masing 3 baris. Di Indonesia, Sonet masuk dari negri Belanda, diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itulah mereka berdua yang dianggap sebagai "Pelopor/Bapak Soneta Indonesia"
sumber :
Buku Paket Bahasa Indonesia Masmedia (SMA/MA Kelas XII)
Jenis-jenis puisi baru menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a. Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 bait, masing-masing dengan 8 larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Contoh : Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul "Balada Matinya Seorang Pembrontak".
b. Himne adalah pujjaan untuk Tuha, tanah air, atau pahlawan. Ciri-cirinya adalah lagu pujian untuk menghormati Tuhan, seorang dewa, pahlawan, tanah air, atau almamater (Pemandu didunia Sastra). Sekarang ini pengertian Himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, Tuhan).
c. Ode adalah puisi sanjunganuntuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrum nya ketat), bernada anggun, membahas seusatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
d. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari bahasa Yunani Epigramma yang berarti unsur pengajaran; ditdaktik; nasihat membawa kearah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
e. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra.
f. Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
g. Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin Satura yang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena, tidak puas hati (zali, rasuah)
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain :
a. Distikon adalah puisi yang tiap baitnya tediri atas 2 baris. (puisi 2 seuntai)
b. Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 3 baris. (puisi 3 seuntai)
c. Kuatrin adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 4 baris. (puisi 4 seuntai)
d. Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 5 baris. (puisi 5 seuntai)
e. Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 6 baris. (puisi 6 seuntai)
f. Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 7 baris. (puisi 7 seuntai)
g. Oktaf/Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas 8 baris. (double Kuatrin atau puisi dengan 8 seuntai)
h. Soneta adalah puisi yang terdiri dari 14 baris yang terbagi menjadi 2, 2 bait pertama masing-masing 4 baris & 2 bait kedua masing-masing 3 baris. Di Indonesia, Sonet masuk dari negri Belanda, diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itulah mereka berdua yang dianggap sebagai "Pelopor/Bapak Soneta Indonesia"
sumber :
Buku Paket Bahasa Indonesia Masmedia (SMA/MA Kelas XII)
Komentar
Posting Komentar